Sepatu ku Membawa ku Memandang Indonesia. Atas, Bawah, Laut & Darat, Ia Kaya!

Jogja-Solo, A Little Bit Off the Beaten Path (2)



entrance of Grojogan Sewu

Berkat kepemimpinan Joko Widodo atau Jokowi, kota Solo atau Surakarta menjadi salah satu kota dimana tatanan pemerintahan dan kehidupan sosial dan kebudayaannya menjadi payung pelindung masyarakat setempat maupun pendatang yang dijaminan mau berlama-lama tinggal di sana.

Saat pertama kali  tiba di Solo, kami diperkenalkan oleh salah satu rekan, penduduk asli Solo dengan berbagai latar belakang dan sejarah kota itu. Saat melintasi kota, terdapat banyak sekali rumah ibadat dan sekolah-sekolah berlabel keyakinan tertentu. Hal itu menggambarkan bahwa kota yang dijuluki dengan 'The Spirit of Java' ini adalah kota dimana toleransi antarumat beragama tumbuh dengan baik. 

Hal itu masih satu dari sekian sisi Solo yang menarik minat saya untuk semakin mengenalnya lebih. Dan ini waktunya untuk mulai belajar banyak hal tentang Solo, dimulai dari objek-objek wisatanya.
 

AIR TERJUN GROJOGAN SEWU NAN ISTIMEWA
Grojogan Sewu Waterfall
Saya dan tim segera bergegas menaiki bus tujuan Solo-Tawangmangu menuju salah satu lokasi wisatanya, yakni Air Terjun Grojogan Sewu, yang terletak di sebelah timur kota Solo. Jarak tempuh diperkirakan sekitar 37 km atau 1-1.5 jam dari pusat kota. Selama perjalanan menuju ke Tawangmangu, kita akan dimanjakan dengan pemandangan hijau di sisi kiri dan kanannya. Saya mengibaratkan perjalanan itu seperti saat pulang kampung melewati daerah Sibolangit – Tanjung Beringin Sidikalang, Medan, Sumatera Utara. Tanjakan serta sisi jalanan yang curam akan sedikit memacu jantung bekerja maksimal a.k.a deg-degan. 

Tawangmangu adalah salah satu kecamatan di kabupaten di Karanganyar, Jawa Tengah. Daerah ini merupakan daerah perbukitan. Tak heran bila Tawangmangu dikenal dengan kekayaan alamnya dan tanah suburnya yang dijadikan sebagai lahan pertanian. Anda akan menemukan banyak sekali tanaman seperti sawah, sayur mayur dan buah-buahan segar di sana.

Bagi Anda yang menaiki kendaraan umum (bus), maka Anda akan diturunkan di terminal Tawangmangu. Nah dari sana Anda hanya perlu berjalan kaki sekitar 20 menit menuju Grojogan.

you can go down to the waterfall by riding the horse
 
Grojogan Sewu, terletak di kaki gunung lawu sebelah Barat. Air terjun dengan ketinggian 1.305 m ini memiliki beragam keistimewaan, diantaraya memiliki sebanyak 1250 anak tangga semen yang harus dituruni/naiki, banyak kera berkeliaran yang akan menyambut pengunjung, serta dilengkapi beragam fasilitas wisata penunjang di sekitarnya, seperti flying fox, arung jeram (rafting) mini, playground, kolam renang, outbound, arena pancingan, taman lalu lintas dan kereta pohon.
 
down the stairs








Jangan heran jika kera-kera yang berkeliaran disekitarnya kerap menjahili pengunjung. Tak sedikit pengunjung yang dibuatnya histeris karena merampas makanan, minuman, topi atau benda-benda yang sedang dipegang. Jadi jangan coba-coba memaperkan makanan di depan kera-kera bila Anda tak rela untuk berbagi.




Note:

  • Tiket Wisatawan Domestik Rp 6.000 
  • Tiket Wisatawan Mancanegara Rp 18.000 
  • Tersedia banyak penginapan di sekitar Tawangmangu dengan harga yang relatif murah.


Twitter: @loreiy & Facebook: Lori Simamora

No comments

Post a Comment

Powered by Blogger.