source: http://www.budgettravel.com
Membaca
buku yang tepat bisa saja mengubah jalan hidup kita. Sebagai petualang sejati, buku
bisa menjadi senjata andalan untuk mengeksplorasi atau mengenali diri lebih
dalam. Saya adalah pecinta buku dan penggila pertualangan, dan melalui buku
saya semakin memahami apa yang sepatutnya saya dapatkan saat melakukan
perjalanan ke berbagai tempat dan apa yang seharusnya saya lakukan dalam
perjalanan itu.
Bagi
kamu yang punya hobi serupa seperti saya, kamu layak tahu 25 buku travel yang pasti
mampu mengubah jalan hidup kamu.
1. The Alchemist
Buku
karya penulis kawakan asal Brasil, Paulo Coelho ini menjadi satu dari sekian
banyak buku favorit saya. Buku ini berkisah tentang petuah-petuah terbaik bagi
seseorang untuk terus mengejar mimpinya. Dikisahkan tentang seorang anak
gembala dari Spanyol yang melakukan perjalanan menuju Mesir, sebuah perjalanan yang
timbul dari dasar hatinya. Sang anak mulai mengikuti arus, belajar tentang
cinta, dan menemukan arti hidup yang sesungguhnya.
2. Vagabonding
Buku
ini sangat direkomendasikan buat dibaca para petualang. Penulis Rolf bahkan menuangkan
pengalamannya selama 10 tahun perjalanan (saat melewati Israel). Buku
ini berisi tentang cara pandang, kata-kata bijak dan banyak informasi praktis
yang begitu bernilai. Rolf mengajarkan kita bagaimana survive dalam menghadapi beragam tantangan yang datang di tengah
perjalanan. Bagi Anda para traveler pemula akan diajarkan tentang teknik jitu
untuk menjadi petualang sejati. Percayalah!
3. The 4-hour Workweek
Jangan buru-buru menilai buku ini lewat
judulnya. Karena kamu akan dibuat terkesima tentang bagaimana sebuah perubahan kehidupan
dari jutaan orang didunia bisa terjadi, sebagian mungkin pergi membangun
bisnis, hidup berpindah-pindah, dan berkeliling dunia. Penulis Tim Ferriss,
yang disebut-sebut sebagai ‘Human Guinea Pig’ secara
jujur mengisahkan tentang pengalamannya yang menakjubkan tentang bagaimana berat
tubuhnya turun secara drastis, mengejar bisnis sembari liburan, dan menciptakan
waktu khusus pribadi singkat.
4. The Promise of a Pencil
Buku
ini akan memberitahu kamu bagaimana cara untuk berubah secara luar biasa. Adam
Braun, penulis buku ini adalah sosok yang dikenal sudah menjelajahi dunia, dan
telah memulainya sejak masih belia. Saat Adam bertanya kepada dirinya tentang
apa yang dia paling ingini dari dunia ini, anak kecil ini berkata ‘sebuah
pensil’. Begitulah awalnya Adam memulai organisasinya
bernama Pencils of Promise, yang telah berhasil ambil bagian dalam pembangunan ratusan sekolah di Nicaragua,
Laos dan Thailand. Mereka juga menyediakan pendidikan penuh bagi jutaan
anak-anak yang membutuhkan.
5. The Beach
Novel
karangan Alex Garland ini berkisah tentang pencarian akan surga tersembunyi di
jagat raya ini. Melalui Novel ini, generasi muda akan dimotivasi untuk menjelajahi
wilayah bagian Timur yang menjadi simbol dari pelarian yang banyak dituju para
petualang.
6. Unlikely Destinations
Buku
ini adalah perpaduan antara autobiografi, sejarah bisnis dan buku wisata. Penulis
buku yang tidak lain Tony dan Maureen Wheeler, pendiri Lonely Planet ini
merangkum isi buku sesuai dengan kisah nyata mereka selama mengadakan
perjalanan dan menjadikannya bisnis wisata yang kemudian berubah menjadi perusahaan
pemandu wisata perseorangan yang populer.
7. The Looptail
Ini
adalah kisah menakjubkan dari pengalaman petualangan pribadi Bruce Poon Tip,
seorang yang memulai usahanya dengan mengembangkan G-Adventures, perusahaan
travel adventure yang paling sukses di dunia, yang saat ini memiliki cabang di
lebih dari 100 negara, di tujuh kontinen mereka melayani lebih dari 100 ribu
konsumen setiap tahunnya. Sepanjang perjalanan ini, Poon Tip benar-benar
melakukan sistem manajemen yang membuat semua pekerjanya betah karena mendapatkan kesejahteraan dan juga memberikan kepuasan bagi para
konsumennya.
8. On the Road
On
The Road merupakan sebuah serial perjalanan yang ditulis oleh Kerouac dan
rekannya dari Beat Generation di seberang Amerika setelah beberapa tahun Perang
Dunia II usai. Lewat penceritaannya tentang Sal Paradise, pembaca akan dibawa
menjelajahi New York, Denver, San Fransisco dan LA. Kisah ini diceritakan
dengan beragam warna menarik, mulai dari ulasan tentang Jazz, puisi dan
narkoba. Kisah-kisahnya seolah membawa
pembaca kembali ke momen bersejarah di masa lampau.
9. The Turk Who Loved Eating Apples:
And Other Tales of Losing My Way Around the World
Matt
Gross yang menulis kolom selama beberapa tahun di New York Times, Frugal
Traveller, membagi kisahnya tentang petualangannya sebelumnya, selama dan
setelah bekerja untuk mengumpulkan segala berita yang siap di cetak.
10. Eat, Pray, Love
Buku
ini berkisah tentang seorang wanita bernama Liz, yang berpikir dirinya sudah
memiliki segala hal yang diinginkan dalam hidup: rumah, suami dan kesuksesan dalam
karir. Lalu dia bercerai di usia pernikahan yang begitu singkat dan kemudian
dia mulai mengalami guncangan, dia mulai bingung tentang hal apa yang
sebenarnya paling penting dalam hidup. Liz lalu memberanikan diri untuk keluar
dari zona nyamannya dan mulai berpetualang untuk menemukan jati dirinya.
Perjalanan dimulai dari Italia, India dan Bali. Novel ini sangat
direkomendasikan bagi kamu yang tengah mengalami masa transisi dalam hidup dan
ingin mencari pintu keluar dari kenyamanan diri.
11. In a Sunburned Country
Sunburned
Country adalah buu yang ditulis Bill Bryson dengan penuh cerita jenaka tentang
perjalanannya ke Australia, yang panas, kering , asing, penuh dengan kanguru.
Di sana dia mengeksplorasi seisi kota, gurun, samudra, orang-orang dan
wilayah-wilayah yang memiliki nama-nama yang sangat asing! Keceriaan dan
kemurahan hati Brian selama melakukan perjalanan akan menginspirasi kamu untuk
menerapkan perilaku yang sama saat hendak bertualang ke tempat-tempat baru.
12. The Geography of Bliss
Di
dalam buku ini, Eric Weiner mengunjungi berbagai spot di dunia, termasuk
Iceland, Bhutan, Moldova dan Qatar. Dia mencoba mencari perbedaan di antara setiap
negara dan mencari tentang kebahagiaan.
13. The Places in Between
Buat
kamu yang belum familiar dengan buku ini perlu mengetahui bahwa The Places in
Between adalah salah satu buku 10 paling populer pada tahun 2006 di New York
Times. Buku ini ditulis oleh Rory Stewart, seorang penulis asal Skotlandia yang
melakukan perjalanannya ke Afganistan dengan berjalan kaki dan sendirian pada
tahun 2012 silam, saat invasi Amerika masih berlangsung.
Di
dalamnya kamu akan mengetahui sejarah dimana masa krisis perang di Taliban
mengakibatkan fatal kerusakan pada sejumlah bangunan bersejarah, diantaranya Buddhas
of Bamyan, patung bersejarah Budha yang dibuat pada abad ke-6 dan telah dihancurkan
oleh pasukan Taliban. Buku ini mengisahkan tentang perjalanan sesungguhnya ke
sebuah tempat yang benar-benar tidak aman dan begitu sulit.
Bukunya seru-seru kan ya? Coba dibaca dan dijamin kamu pasti dapat perspektif berbeda tentang kehidupan dan perjalanan. Selamat membaca :)
No comments
Post a Comment